Saudaraku, mungkin Anda merasa heran dan penasaran dengan sebuah judul diatas ini, sebelum anda mengetahui apa makna Jamu STMJ tersebut bagi hubungan keluarga rumah tangga anda (jamu untuk keluarga), saya akan memaparkan dulu makna dari Sakinah, Mawadah dan Warahmah tersebut .
A. Apa sih arti keluarga skinah tersebut?
Kata Sakinah Dalam bahasa Arab, mengandung arti yaitu ; aman, merasa dilindungi, tenang, terhormat, mantap, penuh kasih sayang, dan memperoleh pembelaan. Akan tetapi, penggunaan kata Sakinah tersebut, tentunya dikutip dari kitab suci Al-Qur’an pada surat 30:21, yakni ; “litaskunu ilaiha”, yang artinya bahwasanya Allah SWT telah menciptakan jodoh (perjodohan) bagi manusia supaya antara satu dengan yang lain merasa tentram.
Jadi pengertian keluarga Sakinah tersebut yaitu, keluarga yang seluruh anggota keluarganya dapat merasakan keamanan, ketentraman, cinta kasih, bahagia, keberkahan, perlindungan, terhormat, dipercaya, dihargai, dan dirahmati oleh Allah SWT.
B. Apa sih arti keluarga mawaddah tersebut?
Saudaraku, sebenarnya didalam keluarga yang Sakinah itu pastinya akan tumbuh (muncul) keluarga mawaddah dan juga rahmah. Mawaddah sendiri merupakan jenis cinta yang membara, yang menggebu-gebu atau kasih sayang terhadap lawan jenisnya dan bisa dibilang Mawaddah ini adalah sebuah cinta yang didorong oleh rasa dan kekuatan nafsu seorang terhadap lawan jenisnya tersebut. Oleh karena itulah, Setiap mahluk Allah SWT pastinya akan diberikan sifat Mawadah tersebut, mulai dari manusia hingga hewan atau makhluk lainnya.
Mawaddah memiliki makna cinta yang lebih condong kepada sifat yang berbasis material seperti missal ; cinta disebabkan oleh ketampanan, kecantikan, bodi yang aduhai menggoda, cinta kepada kekayaan/ harta benda, dan lain-lainnya. Keluarga Mawaddah tersebut Sinonimnya adalah keluarga yang penuh mahabbah (bahasa arab), yang artinya adalah keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang.
C. Apa sih arti keluarga warahmah tersebut ?
Kata “Wa” berasal dari bahasa arab yang artinya “dan”, Sedangkan “Rahmah” (dari Allah SWT) yang artinya ; “anugerah, ampunan, karunia, belas kasih, rahmat, rejeki”. Jadi, pengertian Warahmah (Rahmah) adalah suatu jenis cinta kasih sayang yang sangat lembut, cinta yang siap berkorban untuk menafkahi serta melayani pasangannya dan juga siap untuk melindunginya.
Rahmah tersebut lebih condong kepada sifat “qolbiyah” atau dengan kata lain suasana batin yang terimplementasikan terhadap wujud kasih sayang, seperti missal ; cinta tulus, menghargai, rasa memiliki, rela berkorban, membantu, yang keseluruhannya itu terpancar dari cahaya iman (semata-mata karena Allah SWT).
A. Apa sih arti keluarga skinah tersebut?
Kata Sakinah Dalam bahasa Arab, mengandung arti yaitu ; aman, merasa dilindungi, tenang, terhormat, mantap, penuh kasih sayang, dan memperoleh pembelaan. Akan tetapi, penggunaan kata Sakinah tersebut, tentunya dikutip dari kitab suci Al-Qur’an pada surat 30:21, yakni ; “litaskunu ilaiha”, yang artinya bahwasanya Allah SWT telah menciptakan jodoh (perjodohan) bagi manusia supaya antara satu dengan yang lain merasa tentram.
Jadi pengertian keluarga Sakinah tersebut yaitu, keluarga yang seluruh anggota keluarganya dapat merasakan keamanan, ketentraman, cinta kasih, bahagia, keberkahan, perlindungan, terhormat, dipercaya, dihargai, dan dirahmati oleh Allah SWT.
B. Apa sih arti keluarga mawaddah tersebut?
Saudaraku, sebenarnya didalam keluarga yang Sakinah itu pastinya akan tumbuh (muncul) keluarga mawaddah dan juga rahmah. Mawaddah sendiri merupakan jenis cinta yang membara, yang menggebu-gebu atau kasih sayang terhadap lawan jenisnya dan bisa dibilang Mawaddah ini adalah sebuah cinta yang didorong oleh rasa dan kekuatan nafsu seorang terhadap lawan jenisnya tersebut. Oleh karena itulah, Setiap mahluk Allah SWT pastinya akan diberikan sifat Mawadah tersebut, mulai dari manusia hingga hewan atau makhluk lainnya.
Mawaddah memiliki makna cinta yang lebih condong kepada sifat yang berbasis material seperti missal ; cinta disebabkan oleh ketampanan, kecantikan, bodi yang aduhai menggoda, cinta kepada kekayaan/ harta benda, dan lain-lainnya. Keluarga Mawaddah tersebut Sinonimnya adalah keluarga yang penuh mahabbah (bahasa arab), yang artinya adalah keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang.
C. Apa sih arti keluarga warahmah tersebut ?
Kata “Wa” berasal dari bahasa arab yang artinya “dan”, Sedangkan “Rahmah” (dari Allah SWT) yang artinya ; “anugerah, ampunan, karunia, belas kasih, rahmat, rejeki”. Jadi, pengertian Warahmah (Rahmah) adalah suatu jenis cinta kasih sayang yang sangat lembut, cinta yang siap berkorban untuk menafkahi serta melayani pasangannya dan juga siap untuk melindunginya.
Rahmah tersebut lebih condong kepada sifat “qolbiyah” atau dengan kata lain suasana batin yang terimplementasikan terhadap wujud kasih sayang, seperti missal ; cinta tulus, menghargai, rasa memiliki, rela berkorban, membantu, yang keseluruhannya itu terpancar dari cahaya iman (semata-mata karena Allah SWT).
Nah… Saudaraku, setelah Anda membaca tulisan diatas, saya yakin Anda pastinya akan menginginkan sebuah keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warohmah tersebut, Oleh karena itu kami keluarga MutiaraPublic.com akan memberikan tips atau jamu “STMJ” dalam mencapai keluarga dengan Impian besar Anda tersebut. Berikut ini jamu STMJ nya:
S = Setia
T = Taat
M = Musyawarah
J = Jujur
Mari kita bahas satu – persatu:
1. Setia “S”
Jika kita mendengar ungkapan/ kata “Setia” mungkin banyak penjabaran lain dari diri Anda. Yang pasti sebuah kesetiaan yang paling mendasar dalam keluarga itu adalah tidak main serong kanan-serong kiri (selingkuh), dan tidak berzina dengan pasangan lainnya. Termasuk juga dalam makna “Setia” itu sendiri yaitu tidak melakukan suatu hubungan komunikasi apapun dengan orang lainnya tanpa seijin dan sepengetahuan dari pasangan anda. Meskipun itu hanya melalui telpon, SMS, atau yang lagi trend sekarang ini seperti ; chatting via Twitter, Facebook, BBM dan alat komunikasi apapun yang ada. (ingat beritahulah pasangan Anda, agar tidak timbul salah paham terhadap tindakan Anda tersebut)
2. Taat “T”
Saudaraku, kata Taat disini adalah patuh terhadap komitmen dalam menaati perintah keduanya baik itu istri ataupun suami sesuai yang diajarkan dalam Islam seperti missal ; Istri harus patuh terhadap perintah suaminya untuk menjaga diri dari hal-hal maksiat, dan harus taat terhadap komitmen perintah tersebut selama ia tidak menyuruh terhadap apa yang dilarang oleh Agama Islam.
“Tidak ada ketaatan dalam suatu kemaksiatan akan tetapi ketaatan kepada hal yang ma’ruf.” (HR. Bukhari)
3. Musyawarah “M”
Dalam sebuah keluarga (rumah tangga), pastinya ada banyak sekali hal, yang membutuhkan terciptanya sebuah keputusan bersama. Kadangkala sesuatu hal yang terjadi kepada suami juga akan berdampak kepada istri, sehingga langkah yang paling tepat dan baik yakni dilakukannya pengambilan keputusan bersama/ Musyawarah. Seperti misal ; ketika suaminya mendapat sebuah tawaran kerja di luar kota, memutuskan tempat sekolah untuk anak Anda, memutuskan pembagian waktu antara pekerjaan dan rumah, memutuskan tujuan liburan, dan lain-lain. Maka hal tersebut dibutuhkan suatu musyawarah keluarga untuk mengambil sebuah keputusan bersama. Karena dalam berumah tangga tersebut, keputusan perorangan/ individu bisa berdampak terhadap seluruh anggota keluarganya.
4. Jujur “J”
Saudaraku, Jujur itu sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Anda dan keluarga. Berkata Jujur, adalah merupakan sifat yang terpuji bagi setiap insan. Sejatinya kejujuran merupakan lambang dari keberhasilan Anda. Seorang suami harus jujur terahadap istrinya, sebab suami adalah kepala keluarga yang menjadi seorang Imam dalam rumah tangga yang dipimpinnya. Sebaliknya juga seorang istri jujur terhadap suaminya, sebab seorang istri adalah penerang jalan keluarga dan penguat dari ujung tombak kesuksesan rumah tangga yang Sakinah, Maawadah, dan Warahmah.
S = Setia
T = Taat
M = Musyawarah
J = Jujur
Mari kita bahas satu – persatu:
1. Setia “S”
Jika kita mendengar ungkapan/ kata “Setia” mungkin banyak penjabaran lain dari diri Anda. Yang pasti sebuah kesetiaan yang paling mendasar dalam keluarga itu adalah tidak main serong kanan-serong kiri (selingkuh), dan tidak berzina dengan pasangan lainnya. Termasuk juga dalam makna “Setia” itu sendiri yaitu tidak melakukan suatu hubungan komunikasi apapun dengan orang lainnya tanpa seijin dan sepengetahuan dari pasangan anda. Meskipun itu hanya melalui telpon, SMS, atau yang lagi trend sekarang ini seperti ; chatting via Twitter, Facebook, BBM dan alat komunikasi apapun yang ada. (ingat beritahulah pasangan Anda, agar tidak timbul salah paham terhadap tindakan Anda tersebut)
2. Taat “T”
Saudaraku, kata Taat disini adalah patuh terhadap komitmen dalam menaati perintah keduanya baik itu istri ataupun suami sesuai yang diajarkan dalam Islam seperti missal ; Istri harus patuh terhadap perintah suaminya untuk menjaga diri dari hal-hal maksiat, dan harus taat terhadap komitmen perintah tersebut selama ia tidak menyuruh terhadap apa yang dilarang oleh Agama Islam.
“Tidak ada ketaatan dalam suatu kemaksiatan akan tetapi ketaatan kepada hal yang ma’ruf.” (HR. Bukhari)
3. Musyawarah “M”
Dalam sebuah keluarga (rumah tangga), pastinya ada banyak sekali hal, yang membutuhkan terciptanya sebuah keputusan bersama. Kadangkala sesuatu hal yang terjadi kepada suami juga akan berdampak kepada istri, sehingga langkah yang paling tepat dan baik yakni dilakukannya pengambilan keputusan bersama/ Musyawarah. Seperti misal ; ketika suaminya mendapat sebuah tawaran kerja di luar kota, memutuskan tempat sekolah untuk anak Anda, memutuskan pembagian waktu antara pekerjaan dan rumah, memutuskan tujuan liburan, dan lain-lain. Maka hal tersebut dibutuhkan suatu musyawarah keluarga untuk mengambil sebuah keputusan bersama. Karena dalam berumah tangga tersebut, keputusan perorangan/ individu bisa berdampak terhadap seluruh anggota keluarganya.
4. Jujur “J”
Saudaraku, Jujur itu sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Anda dan keluarga. Berkata Jujur, adalah merupakan sifat yang terpuji bagi setiap insan. Sejatinya kejujuran merupakan lambang dari keberhasilan Anda. Seorang suami harus jujur terahadap istrinya, sebab suami adalah kepala keluarga yang menjadi seorang Imam dalam rumah tangga yang dipimpinnya. Sebaliknya juga seorang istri jujur terhadap suaminya, sebab seorang istri adalah penerang jalan keluarga dan penguat dari ujung tombak kesuksesan rumah tangga yang Sakinah, Maawadah, dan Warahmah.
Tag :
Keluarga idaman